Saat ini, para pebisnis sudah mulai banyak yang melirik TikTok untuk digunakan sebagai platform marketingnya. Selain TikTok, ada juga aplikasi lain yang serupa, yaitu Musical.ly. Melansir dari Influencer Marketing Hub, melalui Glints, Musical.ly memungkinkan para penggunanya untuk berbagi video dengan durasi waktu 15 menit. Video yang diunggah tersebut merupakan video lip sync dan berasal dari lagu-lagu yang tersedia di aplikasi.
Agustus 2018, ByteDance, salah satu perusahaan asal Tiongkok mengambil alih Musical.ly dan mengubah namanya menjadi TikTok. Dari waktu ke waktu, perkembangan TikTok sangat cepat. Bukan hanya dari fiturnya, pengguna TikTok pun meningkat secara drastis.
Menurut Sirclo, tahun 2019 TikTok berhasil mengalahkan Facebook dan Instagram sebagai aplikasi kedua yang paling banyak diinstal setelah WhatsApp, dengan total 220 juta download.
Tidak hanya itu, kini TikTok juga digunakan untuk kepentingan marketing bagi perusahaan, salah satunya adalah brand Guess yang mempromosikan koleksi terbarunya Fall’18 Denim Fit melalui TikTok. Menurut Later, promosi #InMyDenim tersebut berhasil mendapatkan lebih dari 5.500 video pengguna, 10,5 juta views, 14,3% engagement rate, serta 12.000 followers baru dalam waktu 6 hari.
Apa Saja Kelebihan TikTok untuk Marketing?
Menurut Glints, setidaknya ada 3 poin kelebihan TikTok marketing, yaitu:
1. Kemudahan Membuat Video
Mudahnya membuat, meng-edit, dan meng- upload video di TikTok menjadikan para penggunanya tidak kesulitan, sehingga menarik perhatian pengguna lainnya untuk membuat konten. Begitupun dengan perusahaan, cukup bermodalkan HP, Anda bisa memproduksi video sederhana tanpa menggunakan kamera profesional. Buatlah konten yang sesuai dengan value perusahaan atau brand dan jasa yang Anda tawarkan.
2. Konten Lokal
Menurut Influencer Marketing Hub, TikTok sering mengadakan challenge yang bersifat lokal dengan menggunakan hastag. Selain mendapatkan video baru yang diunggah dari setiap negara, TikTok juga mendapatkan banyak pengguna baru dari hasil challenge yang diselenggarakan tersebut. Dengan demikian, hal itu menarik perhatian pengguna TikTok yang lainnya, karena mereka pun ingin terus-menerus update dengan tren terbaru di negaranya masing-masing dengan membuat video yang lebih kreatif.
Karakteristik itulah yang menjadikan alasan untuk menerapkan TikTok marketing. Cobalah perusahaan Anda mengadakan challenge yang bisa diikuti oleh ribuan orang, sehingga akan meningkatkan brand awareness yang tinggi bagi perusahaan Anda. Contohnya seperti challenge Guci dan berbagai brand terkenal lainnya yang sukses menarik perhatian khalayak.
Baca juga: 3 Ide Konten Instagram untuk Tingkatkan Engagement
3. Menjadikan Adiktif
Meskipun durasi video yang ditampilkan sangat singkat, namun hal tersebut ternyata menjadikan penggunanya adiktif. Menurut 99firms, pengguna TikTok rata-rata menghabiskan waktunya selama 52 menit dalam sehari untuk membuat dan menonton video dari aplikasi TikTok tersebut.
Sedangkan menurut Gizmologi, dalam sehari, rata-rata pengguna TikTok Indonesia melihat lebih dari 100 konten video per harinya, atau setara dengan 29 menit.
Dengan berbagai kelebihannya, tidak heran apabila saat ini TikTok dilirik oleh berbagai macam perusahaan besar yang digunakan untuk strategi marketing mereka. Itulah beberapa informasi sekilas mengenai kelebihan TikTok untuk dijadikan sebagai platform marketing baru Anda.
Apabila ingin meningkatkan engagement Tiktok, Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan Kreativa Communication. Sebagai konsultan branding dan marketing, kami akan memberikan solusi terbaik untuk permasalahan bisnis Anda.