Apakah Anda pernah mengamati, misalnya ada suatu produk menjual jenis barang yang sama tetapi dari hasil penjualannya berbeda? Selain dari kegiatan marketing dan branding yang sukses, produk tersebut juga biasanya memiliki sisi perbedaan atau diferensiasi dari kompetitornya sehingga meningkatkan daya tarik pembeli.

Para pelaku usaha harus memiliki inovasi tinggi agar produk yang ia ciptakan tidak mudah untuk ditiru oleh kompetitor. Melansir dari Dreambox, dengan menciptakan inovasi yang diberi nama sebuah brand, maka akan menciptakan pembeda yang bermerek atau disebut juga branded differentiator (diferensiasi produk).

Branded differentiator adalah fitur, bahan, teknologi, layanan atau program bermerek yang secara aktif dikelola, sehingga menciptakan titik diferensiasi yang akan berdampak bagi sebuah penawaran bermerek selama periode waktu tertentu.

Baca juga: Cara Membangun Branding Produk yang Melekat di Benak Pelanggan

Diferensiasi produk harus mempunyai arti yang penting bagi pelanggannya dan memberikan dampak, sehingga tidak dipandang sebagai pembeda yang biasa saja.

Berikut ini beberapa jenis Branded Differentiator menurut Dreambox, yaitu:

1. Fitur Bermerek

Fitur bermerek harus berupa sesuatu hal yang berharga bagi para konsumen Anda yang benar-benar membedakan dan bertautan dengan penawaran yang bermerek. Misalnya: produk sikat gigi Oral-B, brand ini sering digunakan oleh para dokter gigi, produknya memberikan diferensiasi yang unik dengan adanya indikator yang berubah warna pada sikat giginya jika sudah harus diganti. Selain itu, “Pro-flex” nya bisa membengkok sesuai konstur gigi. Nah, fitur-fitur seperti itulah yang memberikan nilai tambahan sekalligus pembeda terhadap brand dari produk-produk lainnya.

2. Bahan Bermerek (Branded Ingredient)

Bahan bermerek merupakan bagian bahan yang digunakan sudah memiliki merek yang terkenal, sehingga tidak perlu dijelaskan lagi kepada para pengguna dikarenakan mereka sudah lebih dahulu mengenal brand dari bahan atau komponen yang ditambahkan.

3. Layanan Bermerek (Brand Service)

Komponen ini adalah layanan sebuah brand yang tidak dimiliki oleh brand lainnya, misalnya Google yang memiliki Google AdsWords, yaitu layanan untuk para pemasang iklan dengan tujuan agar iklan mereka bisa meraih posisi teratas. Dengan adanya layanan tersebut bisa menjadi keunggulan dan pembeda yang bisa menarik pelanggan untuk menggunakan suatu brand.

4. Program Bermerek (Branded Program)

Program-program bermerek yang memperluas atau menambah nilai penawaran dapat menjadi dasar untuk diferensiasi. Misal contohnya brand Harley-Davidson yang memiliki Harley Davidson ride planner yang menambah nilai brand, di mana ride planner tersebut membangun komunitas rencana perjalanan motor khusus untuk para penggunanya. Hal tersebut tentu menjadi nilai tambah pada sebuah brand dan bisa menjadi daya tarik atau magnet penarik konsumen untuk menggunakan produk tersbeut.

Baca juga: Cara Menggaet Konsumen High-End

Menurut Accurate, dengan adanya diferensiasi produk berpengaruh pada omzet penjualan. Selain itu, diferensiasi juga akan menciptakan segmentasi pasar, sehingga lebih mudah dalam meningkatkan penjualan dan melakukan strategi pemasaran.

Apabila Anda masih belum mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk membuat diferensiasi pada produk atau bisnis Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Kreativa Communication. Sebagai konsultan branding dan marketing, kami menyediakan berbagai layanan, seperti jasa pembuatan website, jasa digital marketing, jasa digital advertising dan berbagai layanan lainnya yang akan membantu bisnis Anda menjadi lebih baik.