Di era digital saat ini, user experience atau UX adalah salah satu bagian strategi marketing yang tidak bisa terpisahkan dari bisnis. User experience adalah salah satu faktor yang bisa menentukan apakah bisnis Anda akan mengalami pertumbuhan, atau sebaliknya.

Persepsi, respon, dan emosi pada suatu produk adalah fokus UX untuk mendapatkan pengalaman dari para pengguna suatu produk atau jasa. Maka dari itu, apabila produk Anda ingin mempunyai user experience yang baik, sebaiknya Anda harus mencari tahu terlebih dahulu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Menurut seorang pionir di bidang UX, Peter Morville menyatakan, setidaknya ada tujuh faktor yang memengaruhi UX, berikut ini ringkasannya yang dilansir melalui Glints:

1. Useful (Berguna)

Menurut Interaction Design Foundation, faktor pertama yang memengaruhi UX adalah useful atau berguna. Adanya suatu brand atau produk tentu lahir dari masalah yang bisa memberikan manfaat atau berguna bagi para penggunanya. Tanpa memiliki kegunaan, tentu produk tersebut tidak akan laris di pasaran.

Akan tetapi, persepsi berguna akan sangat luas dan tergantung dari sudut pandang masing-masing orang. Misalnya, kamera akan sangat berguna bagi seorang fotografer atau content creator, namun bagi sebagian lainnya, kamera dianggap kurang berguna karena tidak mempunyai kepentingan di dalamnya.

2. Usable (Dapat Digunakan)

Di samping memiliki kegunaan, produk yang Anda tawarkan tentunya harus bisa digunakan. Apabila pelanggan kita tidak bisa menggunakan produk yang kita jual, tentu Anda tidak akan tahu bagaimana UX pelanggan yang mereka dapatkan setelah menggunakan produk kita. Tujuannya, untuk mengetahui apakah pelanggan sudah bisa menggunakan produk Anda secara efektif?

Melansir dari Inmarketing, 95% orang mengaku meninggalkan suatu produk karena merasa tidak bisa menggunakannya, sehingga tidak ada manfaat yang dirasakan.

Baca juga: Cara Membangun Branding Produk yang Melekat di Benak Pelanggan

3. Findable (Mudah Ditemukan)

Bayangkan jika Anda akan membeli suatu produk, tetapi sulit untuk didapatkan. Sejatinya, suatu produk harus mudah ditemukan agar customer tidak merasa bingung harus mencari-cari produk Anda.

Misalnya Anda berjualan di Instagram, lalu Anda mengarahkan untuk mengunjungi website, namun setelah dicari, produk yang diinginkan oleh calon customer Anda tidak tersedia. Maka, kesempatan Anda untuk mendapatkan customer baru pun sudah lenyap.

4. Credible (Terpercaya)

Setiap orang yang ingin membeli suatu produk, tentu mempertimbangkan terlebih dahulu apakah produk yang hendak ia beli terpercaya atau sebaliknya? Apabila sudah credible, tentu kepercayaan dari customer pun akan semakin meningkat.

Salah satu untuk meningkatkan kredibilitas produk, Anda bisa menampilkan testimoni positif dari customer mengenai keunggulan produk yang Anda tawarkan.

5. Desirable (Diinginkan)

Ternyata, dalam membuat produk tidak hanya useful, useable, findable, dan credible saja yang dibutuhkan. Desirable atau diinginkan adalah salah satu faktor yang bisa memengaruhi user experience seseorang.

Semakin banyak pelanggan yang menginginkan produk atau jasa Anda, tentunya nilai dari produk tersebut akan semakin meningkat. Maka dari itu, ciptakanlah produk yang berbeda dan memiliki keunikan tersendiri dari kompetitor (diferensiasi produk).

Baca juga: Strategi Menciptakan Diferensiasi Produk Pada Sebuah Brand

6. Accessible (Mudah Diakses)

Siapa yang akan membeli produk atau jasa yang sulit untuk diakses oleh pengguna? Faktor ini perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan UX yang baik dari customer Anda.

Sangat disayangkan apabila produk Anda sudah memiliki kualitas bagus, tetapi sulit diakses oleh pengguna. Apabila sulit diakses, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan beralih ke produk lain karena pada dasarnya, tidak ada customer yang menyukai hal rumit dan sulit diakses.

7. Valuable (Bernilai)

Dan faktor terakhir yang mempengaruhi user experience adalah valuable atau memiliki nilai. Produk yang Anda tawarkan wajib memiliki nilai dan manfaat (brand value) bagi penggunanya, karena apabila tidak memiliki brand value, kecil kemungkinan produk tersebut diminati oleh pasar.

Nilai dan manfaat adalah salah satu hal yang bisa memengaruhi pengguna saat akan membeli suatu produk. Maka dari itu, buatlah suatu produk yang mempunyai nilai dan bisa memberikan manfaat bagi penggunanya.

Demikian penjelasan singkat mengenai faktor-faktor yang memengaruhi user experience. Apabila Anda tertarik membahas lebih dalam mengenai UX, Anda bisa menggunakan jasa konsultan branding dan marketing untuk memajukan bisnis yang sedang dijalankan.