Public Relation (PR) dan marketing sekilas terlihat tampak mempunyai banyak kesamaan, karena keduanya adalah bagian dari komunikasi, sehingga mempunyai prinsip-prinsip yang nyaris sama. Dengan begitu, tidak sedikit masyarakat yang masih kebingungan dengan perbedaan mendasar mengenai PR dan marketing dalam sebuah perusahaan. Padahal keduanya mempunyai beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Menurut The Muse, yang dilansir dari Glints, berikut ini adalah definisi PR dan marketing:
Definisi Public Relations
Public Relations adalah proses menjaga citra publik tetap positif sehingga bisa menguntungkan perusahaan.
Definisi Marketing
Marketing adalah tindakan mempromosikan dan menjual produk atau layanan, termasuk riset pasar dan periklanan.
Setelah mengetahui definisi keduanya, berikut ini terdapat beberapa aspek yang membedakan PR dengan marketing, di antaranya:
1. Penggunaan Media
Melansir dari laman Strategy, menurut Brian Kilgore dalam tulisannya yang berjudul Don’t Insult PR People by Calling Them Marketers, mengatakan bahwa publikasi antara praktisi PR dan marketing memiliki perbedaan.
“The media relations and publicity part of Public Relations is the management function that builds, maintains, restores and evolves reputations of individuals and organizations using messages that have an editorial and public interest sensibility, often delivered, seemingly for free, through ‘the media.” Brian Kilgore.
Menurut Brian Kilgore, dana yang dibutuhkan oleh PR relatif lebih sedikit dibandingkan dengan dana marketing, karena PR telah membangun dan menjalin kerja sama dengan berbagai media untuk mengembangkan reputasinya. Dengan begitu, PR mengandalkan hubungan baik mereka dengan media, sehingga pesan tersebut bisa tersampaikan secara gratis. Berbeda dengan marketing yang membutuhkan sejumlah dana untuk mengiklankan produknya.
2. Aktivitas
Menurut Glints, perbedaan PR dan marketing bisa dilihat dari aktibitas dan tugas yang dikerjakan setiap harinya. Biasanya, aktivitas yang dilakukan PR adalah menulis press release mengenai peluncuran produk dari perusahaan, menyampaikan cerita positif dari perusahaan ke media, membangun hubungan baik dengan media atau influencer, mengelola dan memperbarui pesan dan nilai perusahaan.
Sedangkan aktivitas marketing meliputi pembuatan kampanye iklan untuk produk atau layanan terbaru, menyiapkan materi pendukung untuk perilisan produk, melakukan riset pelanggan untuk mengetahui kebutuhannya, dan menyusun newsletter atau media promosi lainnya.
3. Target Audience
Menurut Meltwater, public relations memiliki target audiens yang tidak terbatas dibandingkan dengan marketing karena bergantung pada kebutuhan perusahaan saat ini. Public relations harus bisa menjaga hubungan dan komunikasi untuk menjaga citra perusahaan tetap positif di mata publik.
4. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari PR dan marketing mempunyai perbedaan. PR akan terlihat hasilnya dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan marketing adalah aktivitas jangka pendek yang hasilnya lebih mudah diukur.
Namun, menurut Glints, marketing lebih mudah karena terdapat data yang bisa diukur, seperti:
- Jumlah ROI yang didapatkan dari kampanye marketing
- Produk yang dijual melampaui target penjualan atau tidak
- Dan, seberapa sering brand Anda dibicarakan dan dampaknya pada pertumbuhan media sosial.
Itulah beberapa perbedaan public relation dan marketing. Apabila perusahaan Anda membutuhkan jasa marketing dan public relation, kami siap membantu untuk memecahkan permasalahan secara bersama-sama.