Saat ini, usia produktif sedang didominasi oleh para generasi Z yang lahir di tahun 1997-2012. Dengan demikian, tidak heran jika para pelaku bisnis sedang mengincar generasi Z untuk dijadikan target pasar terbesarnya setelah generasi milenial.
Bagi Anda seorang marketer dan pebisnis, tentu harus mengetahui bagaimana strategi marketing untuk menarik perhatian mereka. Karakteristik generasi Z nyaris mirip seperti generasi milenial yang dekat dengan internet. Menurut Word Stream, yang dilansir melalui Glints, untuk menarik perhatian generasi Z memerlukan waktu dalam 8 detik pertama. Hal tersebut 4 detik lebih cepat dari milenial.
Berikut ini beberapa tips strategi marketing untuk menarik perhatian generasi Z yang telah dirangkum melalui beberapa sumber, di antaranya:
1. Kolaborasi dengan Influencer
Kedekatan generasi Z dengan internet menjadikan dirinya tidak terlepas dari sosial media yang di dalamnya terdapat influencer yang bisa memberikan dampak besar bagi generasi Z. Banyak brand yang sudah berlomba-lomba bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produknya.
Menurut Wordstream, micro-influencer berpotensi mempunyai engangement rate 60% lebih tinggi dan 22% conversion rate mingguan yang lebih baik dari akun yang sudah mempunyai banyak followers. Micro-influencer biasanya memiliki followers di antara 1.000-100.000, meskipun tidak terlalu banyak, tapi bisa menghasilkan engangement rate yang lebih tinggi.
2. Gunakan Unsur Visual
© freepik.com
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, rentang perhatian generasi Z lebih pendek, maka dari itu perlu menggunakan konten yang bisa dengan mudah dan cepat dicerna oleh generasi Z. Menurut Dailysocial, visual berformat gif adalah adalah alat yang bagus untuk suatu produk dalam menyampaikan pesan secara singkat dan meninggalkan kesan yang kuat. Selain gif, Anda juga bisa menggunakan video marketing yang berdurasi singkat.
Baca juga: Cara Efektif Menyusun Strategi Social Media Marketing
3. Menjual Pengalaman
Iklan produk sejenis hard selling kurang diminati oleh generasi Z. Mereka lebih cepat tertarik untuk menggunakan sebuah produk atau jasa ketika ia sendiri bisa mengalami sensasi yang berbeda saat membelinya. Maka dari itu, gunakanlah iklan jenis soft selling yang sangat relevan dengan generasi Z.
4. Mobile Friendly
© freepik.com
Gadget atau smartphone adalah salah satu barang yang tidak bisa lepas dari generasi Z. Dengan demikian, pastikan website Anda menggunakan tampilan mobile friendly dan pastikan kecepatannya maksimal apabila tidak ingin ditinggalkan oleh mereka yang mempunyai ketertarikan di 8 detik pertama.
5. Kenali Pemicu Daya Beli
© freepik.com
Melansir dari laman Daily Social, sebuah studi yang dilakukan oleh Penn Schoen Berland menyatakan bahwa hampir setengah dari generasi Z mengatakan biaya adalah faktor penentu sebelum melakukan pembelian, kemudian mereka mempertimbangkan apakah produk yang akan ia beli bisa membantu mereka dalam mencapai tujuan tertentu?
Apabila Anda mempunyai produk atau jasa yang bernilai tinggi dan memiliki harga yang layak, maka Anda bisa mendapatkan pelanggan generasi Z di waktu yang cukup lama (jangka panjang).
Itulah beberapa tips strategi marketing untuk menggaet pasar generasi Z. Apabila Anda masih kesulitan untuk mendapatkan pelanggan atau calon klien yang sesuai dengan target market Anda, sebagai konsultan branding dan marketing, kami siap membantu mencarikan solusinya bersama-sama. Kami membuka layanan jasa pembuatan website dan berbagai jasa digital marketing lainnya yang akan mendukung perkembangan bisnis Anda. melanjutkan