Banyak sekali faktor yang menjadikan bisnis belum bisa berkembang, salah satunya adalah belum bisa memahami konsumen dengan baik. Konsumen adalah salah satu prioritas yang memegang peranan penting dalam menjalankan bisnis. Agar bisnis Anda bisa dengan mudah memahami para konsumen, tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkan konsep consumer insight.
Lalu, apa itu consumer insight? Dilansir dari Glints melalui Tech Target , consumer insight adalah proses memahami bagaimana perilaku, minat, dan pola pikir pelanggan saat membeli produk atau layanan kita. Dengan cara tersebut, secara tidak langsung Anda bisa mendapatkan feedback dari pelanggan untuk melakukan inovasi dan perbaikan terhadap produk dan layanan Anda ke depannya.
Dengan menerapkan consumer insight, Anda juga bisa mengetahui target yang tepat untuk memasang iklan, apakah di online ataupun online? Maka dari itu, ads yang Anda pun relevan dan tepat sasaran dengan tujuan bisnis perusahaan, sehingga tidak akan mengalami pemborosan.
Ketika kita sudah memahami keinginan dan kebutuhan konsumen, kemungkinan besar produk atau layanan Anda akan terjual dalam jumlah yang banyak. Melansir dari Hitachi Solutions , menurut Microsoft, perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan consumer insight berhasil melampaui bisnis kompetitor sebesar 85% dalam peningkatan daya jual. Itulah seberapa pentingnya consumer insight bagi sebuah perusahaan ataupun organisasi.
Setelah mengetahui pentingnya consumer insight, lalu bagaimana cara mengoptimalkannya?
1. Mengumpulkan Data
Kumpulkanlah data sebanyak mungkin mengenai konsumen Anda. Saat ini, Anda bisa memakai insight di media sosial, e-commerce, atau Google Analytics. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui bagaimana perilaku, minat, dan pola pikir konsumen dalam melihat dan membeli produk layanan Anda.
2. Riset Konsumen
Anda bisa menggunakan riset konsumen dengan melakukan survei, misalnya dengan menelpon secara langsung, atau bahkan mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Hal tersebut bertujuan agar penerapan consumer insight semakin optimal.
3. Manajemen Pemasaran
Dengan manajemen pemasaran, kita akan mengetahui seberapa efektif iklan yang telah dijalankan. Iklan merupakan salah satu alat atau media yang tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
4. Customer Feedback
Feedback dari customer akan bermanfaat untuk kampanye pemasaran di masa yang akan datang. Untuk mengetahui customer feedback, Anda bisa menggunakan survei dan kuesioner untuk mendapatkan kesimpulan yang kuat terhadap kualitas produk. Sebaiknya, customer feedback dilakukan di saluran yang lebih personal, misalnya seperti email atau media sosial.
5. Third Party Data
Apabila Anda tidak mempunyai akses pada feedback pelanggan untuk membuat keputusan, Anda bisa melihat riset pasar yang dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar dengan audiens yang lebih luas. Tren pelanggan di industri dapat membantu perusahaan untuk memahami pain point dan masalah yang dihadapi pelanggan.
6. Real-Time User Testing
Untuk aplikasi, situs web dan pengalaman berbasis online, perusahaan bisa memperoleh wawasan tentang preferensi audiens dengan menjalankan A/B testing pada variabel tertentu dari pengalaman mereka. Dengan demikian, Anda bisa melihat secara real-time saat basis pengguna berinteraksi dengan elemen produk.
Itulah informasi sekilas mengenai consumer insight, semoga bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi yang sedang Anda jalankan.