Tren Besar Sepanjang 2021 Menurut Google , Head of Ads Marketing Google Indonesia, Yolanda Sastra mengungkapkan bahwa terdapat lima tren besar dalam laporan Year in Search 2021. Google membagikan Year in Search 2021: Look back to move your business forward, sebuah laporan edisi ke-4 tentang tren konsumen sepanjang tahun 2021 yang didasarkan pada data Google Trends bulan Agustus 2020-Agustus 2021, Google Destination Insights dan eConomy 2021 edisi November 2020-Oktober 2021.

Berikut ini lima tren besar yang terdapat dalam laporan Year in Search 2021, melansir dari Marketeers yaitu:

1. Bridging Distance

Pemanfaatan teknologi digital menjadikan para penggunanya bisa menemukan cara baru untuk beraktivitas, misalnya bisa menjadikan hal-hal yang jauh menjadi lebih dekat. Menurut Yolanda, di tahun 2021 terdapat peningkatan dalam penelusuran konser virtual di Youtube yang mengalami kenaikan 200%, escape room online naik 250%, hingga gift box naik sekitar 65%.

2. Digital Mainstreamed

Untuk membeli suatu produk, saat ini masyarakat Indonesia semakin mengandalkan platform online, bahkan saat tempat perbelanjaan offline mulai kembali dibuka. Dalam penelusuran Google dengan keyword seller center meningkat sebanyak 69% dan belanja cepat meningkat 46%. Melihat fenomena tersebut, saat ini konsumen Indonesia sudah bisa mulai beradaptasi dengan hybrid lifestyle.

3. Lives Reexamined

Menurut Yolanda, tahun 2021 masyarakat Indonesia menjadi lebih bijak saat akan membeli produk, mereka cenderung lebih hemat, bahkan berani mencoba untuk menambah pendapatannya dengan berbagai cara baru. Terbukti dari hasil penelusuran Google untuk saham pemula naik menjadi 128%, kemasan ekonomis naik sebesar 56%, hingga pencarian dengan kata hemat listrik juga naik kisaran 30%.

4. Growing Inequalities

Masyarakat Indonesia mulai mencari cara untuk mengatasi tantangan yang sedang dihadapi dan mencarinya melalui Google. Pencarian dengan keyword hak perempuan naik kisaran 130%, diskriminasi sosial 157%. Selain itu, penelusuran untuk bantuan bisnis naik 150%, bantuan sosial 38%, hingga pinjaman online naik sebesar 96%. Dengan data tersebut, terbukti bahwa sepanjang 2021 masyarakat Indonesia banyak yang mencari bantuan melalui digital.

5. Truth Seekers

Sepanjang 2021 masyarakat Indonesia mempunyai kekhawatiran besar terhadap keamanan online. Mereka juga lebih peduli dengan produk yang dikonsumsi apakah akan memberikan dampak baik atau buruk terhadap bumi. Pencarian Google terkait kebocoran data naik sebesar 33%, berita bohong naik sebesar 52%. Bukti kepedulian masyarakat terhadap lingkungan pun bisa dilihat dari naiknya angka penelusuran terkait carbon footprint yang meningkat 114%, ramah lingkungan naik sekitar 114%.