Bagi umat Muslim, Ramadhan adalah bulan yang istimewa karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Begitupun dengan para pelaku bisnis. Bulan Ramadhan dijadikan sebagai momen untuk meningkatkan penjualan dan meraih brand awareness dari masyarakat. Para pelaku bisnis harus memahami bahwa perilaku konsumen di Bulan Ramadhan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan 11 bulan lainnya.

Euforia Ramadhan sangat kental di masyarakat Indonesia, karena momen tersebut hanya terjadi satu kali dalam satu tahun, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal apabila bisnis Anda ingin mengalami peningkatan, baik itu dari segi penjualan ataupun brand awareness.

Melansir dari Niaga Hoster, Yongky Susilo selaku Direktur Retail Measurement Service Nielsen mengatakan bahwa “Bulan Ramadhan adalah bulan penting bagi para pemilik bisnis atau perusahaan. Mengabaikan konsumen di Bulan Ramadhan sama halnya dengan mengabaikan mereka setahun ke depan.”

Lalu, timbul pertanyaan, bagaimaa cara meningkatkan penjualan atau brand awareness di Bulan Ramadhan? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya Anda harus mengetahui terlebih dahulu beberapa perilaku konsumen saat di Bulan Ramadhan. Dengan demikian, Anda bisa merumuskan strategi marketing komunikasi apa saja yang bisa dilakukan agar penjualan dan brand awareness bisnis Anda meningkat.

Baca juga: Cara Mengoptimalkan Consumer Insight 

Berikut ini ada beberapa poin mengenai perilaku konsumen di Bulan Ramadhan menurut Think Ramadhan with Google  yang dilansir dari laman Niaga Hoster :

1. Menjadi Lebih Dermawan

dermawan

Di Bulan Ramadhan, apabila seseorang melakukan kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Dengan demikian, di Bulan Ramadhan menjadikan masyarakat lebih dermawan. Hal tersebut terbukti dari data Google yang menyebutkan bahwa kata kunci zakat mengalami peningkatan drastis selama Ramadhan.

Tiga kata kunci yang sering banyak dicari adalah organisasi zakat sebanyak 85.000 pencarian, arti zakat, infaq, sedekah sebanyak 40.000 pencarian, dan bagaimana membayar zakat online sebanyak 20.000 pencarian.

Bagi Anda para pelaku bisnis, ada baiknya memanfaatkan hal tersebut dengan menggunakan promo Ramadhan. Misalnya, dengan membeli produk Anda, 5-10% hasil dari penjualan akan didonasikan ke lembaga zakat yang terpercaya. Dengan begitu, konsumen pun akan tertarik dengan produk Anda karena dengan berbelanja mereka pun bisa sekaligus berdonasi.

2. Mengerjakan Ibadah Lebih Rajin

berdoa

Momentum Ramadhan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan begitu, mereka lebih rajin melakukan ibadah, baik itu dari segi kualitas ataupun kuantitasnya. Kata kunci kultum, doa, dan kisah nabi mengalami peningkatan sebesar 1,7 kali lipat selama Ramadhan 2017. Dibandingkan dengan tahun 2016, pencarian kata kunci tersebut meningkat 33% pada tahun 2017.

Setelah mengetahui karakteristik masyarakat yang lebih rajin beribadah dibandingkan di bulan lainnya, maka Anda harus bisa mencari waktu kampanye marketing yang tepat agar tidak mengganggu ibadah umat Muslim, misalnya menghindari waktu saat salat tarawih.

3. Lebih Sering Menonton Video Online

Menurut data Global Web Index, orang Indonesia menghabiskan 4 jam 20 menit setiap harinya untuk mengakses internet melalui perangkat mobile selama Bulan Ramadhan. Mereka lebih tertarik dengan menonton video online, terbukti dari meningkatnya penggunaan YouTube dan Facebook.

Data Google menunjukkan bahwa orang Indonesia menghabiskan 46 juta jam menonton YouTube selama Ramadhan 2017. Adapun konten populer selama Ramadhan adalah konten islami, makanan, pakaian, wisata, dan tips kecantikan.

Saat ini, konten visual berupa video lebih diminati oleh konsumen. Melalui konten video memungkinkan para konsumen untuk membangun koneksi atau memunculkan sense of belonging dengan produk Anda. Dengan demikian, apabila konsumen sedang membutuhkan suatu produk, merek pertama kali yang muncul dibenaknya adalah merek produk Anda.

4. Lebih Memperhatikan Keluarga

keluarga

Ramadhan sering dijadikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya. Terlebih di waktu Ramadhan, jam kerja karyawan menjadi lebih singkat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Ramadhan identik dengan keluarga karena beberapa aktivitas seperti sahur, berbuka, dan tarawih dilakukan secara bersama-sama. Belum lagi tradisi mudik dan lebaran sangat kental dengan kekeluargaan.

Menurut data internal Google, 8 dari 10 iklan yang sukses saat Ramadhan 2017 adalah iklan yang mengandung figur keluarga dalam ceritanya. Berkaitan dengan karakteristik konsumen yang lebih sering menonton video online di poin sebelumnya, Anda bisa mengambil kesempatan tersebut dengan membuat iklan yang menghadirkan ikatan emosional para konsumen dengan keluarganya, sehingga sangat relate dengan keseharian konsumen.

5. Mencari Promo Lebih Sering dari Biasanya

Siapa yang tidak tertarik dengan kata “promo” atau “diskon”? hampir semua orang menyukainya karena bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Di Bulan Ramadhan 2017, ketertarikan orang Indonesia terhadap promo lebih besar dibandingkan dengan event promo lainnya, bahkan Harbolnas 2017 sekalipun.

Anda bisa mengambil kesempatan ini dengan membuat promo khusus selama Ramadhan dengan memberikan diskon, bonus, buy 1 get 1 free, atau penawaran-penawaran lainnya yang bisa menarik konsumen untuk membeli produk Anda. Terlebih di Bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat lebih meningkat dibandingkan dengan 11 bulan lainnya.

Itulah lima poin mengenai karakteristik konsumen selama di Bulan Ramadhan yang bisa Anda pelajari untuk diterapkan di bisnis Anda. Ikuti terus perkembangan mengenai branding, marketing online, dan tools marketing lainnya. Selamat berpuasa!